Belajar Bahasa dengan kuda kepang

Enam belas siswa berhadapan dengan enam belas siswa lainnya. Diantara mereka ada yang memakai mahkota, senapan mainan bahkan memakai kuda kepang. Satu siswa menginstruksi peserta, mengatur strategi agar bisa mengalahkan lawan. Instruksi yang disampaikan dalam bahasa inggris itu dengan mantap dilaksanakan oleh temannya.sementara itu peserta lainnya duduk berjajar menyaksikan sambil menyemangati team kesayangannya. Music etnik dari berbagai daerahpun mengalun, peserta bersorak-sorai saat team kesayangannya berhasil mematikan musuhnya. Mereka sedang mengikuti permainan catur manusia atau human chess
Gambaran keriuhan itulah yang Kamis (14/4) terjadi di halaman sekolah SDII Al abidin Surakarta. Pagi itu sekitar 90 siswa kelas IV SDII Al Abidin sedang mengikuti outing class Olahraga, bahasa Inggris, dan bahasa Jawa. Zaini Mukharom, S.S yang menjadi koordinator acara menjelaskan bahwa acara yang sebenarnya pembelajaran tiga bahasa itu di format dengan metode permainan dan praktek langsung agar lebih veriatif dan menarik. Peserta memang terlihat sangat antusias mengikuti acara walaupun cuaca sebenarnya cukup panas. Di pojok halaman tampak aktifitas lain. Siswa belajar baris berbaris, akan tetapi bahasa yang digunakan menggunakan bahasa jawa seperti “Bregodo….Tandyo” atau menggunakan bahasa arab seperti “ya mungaskar Intiba…Durr!”. Keduanya dalam bahasa Indonesia berarti “Siap..Grakk!”. 
Jika dua kegiatan sebelumnya didominasi peserta putra maka peserta putripun ambil giliran unjuk gigi. Mereka asyik memarut kelapa dan singkong. Yang lainnya sibuk membuat kuah gula dan santan untuk campuran membuat pudding singkong. Sebuah kreasi makanan ringan perpaduan makanan modern dan tradisional Jawa. “bahannya mudah kok, singkong, kelapa, gula jawa, dan agar-agar” demikian dijelaskan Elda, salah satu peserta yang bertugas membuah pudding singkong. Melalui kegiatan ini diharapkan siswa akan bertambah wawasannya tentang bahasa dan budaya nasional dan juga internasional.

Categories

Latest News