Rumah Revolusi Mental WCS bukan tempat camping biasa, melainkan di sini para murid dilatih mental dan fisiknya dengan berbagai kegiatan selama berada di WCS. Pada 8 Oktober 2024 para murid sampai di Rumah Revolusi Mental (WCS) pada pukul 10.00 WIB, kemudian mereka dibagi menjadi beberapa kelompok dan langsung diarahkan ke kamar masing masing sesuai kelompok yang sudah dibagi oleh para anggota TNI. Setelah mendapatkan kasur dan merapikan barang bawaan, para murid segera turun ke lapangan untuk melaksanakan kegiatan PBB dari pukul 11.00 hingga pukul 12.00 WIB. Saat makan siang tiba, para murid berkumpul di aula untuk makan bersama-sama dengan temannya. Setelah makan, para murid melaksanakan shalat berjemaah, lalu berganti pakaian olahraga untuk melanjutkan latihan PBB di lapangan sesuai kelompoknya masing-masing dari pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
Tepat pukul 17.00 WIB, para murid diberi waktu satu jam untuk membersihkan diri, berganti pakaian seragam pramuka, dan beristirahat. Setelah itu, para murid melaksanakan makan malam bersama di aula dan dilanjut dengan Shalat Maghrib dan dijamak Shalat Isya. Kegiatan yang dinanti-nantikan oleh para murid, yaitu malam api unggun, dimulai pada pukul 20.00 hingga 20.45 WIB. Saat malam api unggun dimulai, para murid berkumpul di lapangan dan membaca Dasa Dharma Pramuka. Beberapa murid yang lain juga ada yang bertugas sebagai pembaca doa, pembaca puisi, dan MC yang memandu acara.
“Saya merasakan kesemangatan karena mendapatkan kesempatan menjadi pembaca puisi, dan juga pertunjukan api unggunnya bagus sekali,” ujar Danesh, murid kelas 7 yang bertugas sebagai pembaca puisi.
Pukul 21.00 hingga 22.00 WIB kegiatan dilanjut dengan pentas seni, yaitu pertunjukan di mana semua kelas mendapatkan giliran untuk menampilkan performance nya masing masing. Pentas seni dimulai dengan performance kelas 7A dan diakhiri dengan performance kelas 7C. Setelah kegiatan pentas seni berakhir, para murid dibolehkan beristirahat di kamar masing masing.
“Kegiatan pentas seni malam itu sangat menyenangkan, saya bisa melihat pertunjukan menarik dari berbagai kelas,” kata Ayunindita, salah satu murid kelas 7.
Pada 9 Oktober 2024 pukul 04.00 WIB, para murid dibangunkan dengan suara peluit dan gedoran pintu. Para murid langsung bangun dan bersiap Shalat Subuh dan tilawah bersama-sama. Pukul 05.00 WIB, para murid berganti pakaian olahraga dan berkumpul di aula untuk sarapan bersama-sama. Setelah sarapan, mereka besiap-siap senam pagi bersama anggota TNI dari pukul 05.45 hingga 06.00 WIB. Lalu, pada pukul 07.00 WIB para murid berbaris di tengah lapangan dan setiap kelompok menunggu giliran mereka untuk jelajah alam. Kelompok terakhir selesai melaksanakan kegiatan jelajah alam pada pukul 10.30 WIB. Pada pukul 11.40 WIB para murid membersihkan diri dan istirahat. Setelah kegiatan tersebut, pada pukul 12.00 WIB para murid shalat berjemaah.
Kegiatan camping level 7 SMPI Al Abidin Surakarta pun diakhiri dengan makan bersama. Namun para murid tidak diperbolehkan memakan makanan itu dengan tangannya sendiri, tetapi saling menyuapi temannya satu sama lain dan harus menggunakan tangan kosong dan tidak boleh menggunakan sendok atau alat makan apapun. Setelah itu para murid diberi waktu 30 menit untuk istirahat dan persiapan menaiki bus yang sudah menunggu mereka. Pukul 12.30 WIB para murid pun menyelesaikan kegiatan mereka, dan bersiap pulang dengan menaiki bus. Setelah itu, para murid kembali ke sekolah dengan selamat dan meninggalkan kenangan yang tak terlupakan. (Kamiliya Rifdah Imtinan dan Tim Jurnalistik)